PELAJARAN 9: KEMBALINYA YESUS KRISTUS

Kebangkitan Yesus Kristus merupakan kejadian sejarah yang mana seluruh harapan umat manusia bergantung. Sepasti kenyataan kebangkitannya, adalah janji Allah bahwa Putra-Nya akan kembali ke dunia. Setelah Kristus dibangkitkan dari kematian dan naik ke Surga, para malaikat meyakinkan pengikut-pengikutnya:

“Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Para Rasul 1:11)

TUJUAN DARI KEMBALINYA KRISTUS

Dalam doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan pengikutnya untuk mendoakan berdirinya Kerajaan Allah di dunia:

“Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” (Matius 6:10)

Pada saat itu, kata-kata Daud akan terpenuhi:

“Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.” (Mazmur 37:29)

Kristus akan kembali ke dunia untuk mendirikan Kerajaan Allah, dengan menghancurkan sistem pemerintahan manusia yang sekarang. Dia akan menghapuskan semua kekejaman dan memenuhi dunia dengan kemuliaan Allah sebagai penyelesaian ke-Tuhanan terhadap masalah-masalah saat ini.

Untuk alasan inilah, rasul Paulus, di abad pertama Masehi, mendorong Titus untuk menyangkal semua kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, melainkan untuk

“Hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.” (Titus 2:12-13)

KAPANKAH KRISTUS AKAN KEMBALI?

Allah, dari permulaan, telah menentukan suatu hari di mana Kristus akan kembali untuk menghakimi dunia. Paulus menyebutkan:

“Karena Ia (Allah) telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” (Kisah Para Rasul 17:31)

Kristus, dalam pengajarannya menyebutkan dengan jelas, bahwa meskipun rencana Allah telah dibuat, dan peristiwa-peristiwa akan terjadi sesuai dengan rencana ini, tidak seorangpun – termasuk dia sendiri – mengetahui kapan tepatnya ia akan kembali. Dalam Markus bab 13, Kristus memberitahu para pendengarnya bahwa ia akan kembali ke dunia, termasuk  beberapa tanda peristiwa yang harus mendahuluinya, yang mana ia mengatakan,

“Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Markus 13:26)

“Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” (Markus 13:32)

KRISTUS AKAN KEMBALI TAK TERDUGA, SEPERTI SEORANG PENCURI

Kebanyakan orang saat ini berpikir bahwa kembalinya Kristus adalah menggelikan, tidak untuk dipertimbangkan sungguh-sungguh, karena keberadaan kita sendiri sudah tetap. Rasul Petrus memperingatkan bahwa manusia akan berpikir seperti demikian:

“Akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” (2 Petrus 3:3-4)

Maka kita telah diyakinkan bahwa Allah tidaklah lalai dalam memenuhi janji-Nya, namun bahwa kejadian yang akan mengguncangkan dunia ini akan terjadi pada waktu yang telah Ia tentukan:

“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.” (2 Petrus 3:10)

Bacalah sepuluh ayat pertama dari 2 Petrus bab 3 untuk mengikuti penjelasan rasul tersebut sepenuhnya.

Seperti yang ditekankan oleh Kristus, tepatnya jam kedatangan dia tidak diketahui oleh siapapun kecuali Allah, dan tidak dapat kita rumuskan dari tulisan-tulisan Alkitab.

“Karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Matius 24:44)

Ini mengajarkan kepada kita bahwa umat yang percaya akan kedatangan Kristus memerlukan iman, karena hanya Allah yang mengetahui tepatnya hari kapan itu akan terjadi. Bagi mereka yang tidak mengharapkan kejadian tersebut, kedatangannya akan tidak terduga, seperti seorang pencuri di malam hari.

TIDAKKAH TERDAPAT TANDA-TANDA KAPAN KRISTUS AKAN KEMBALI?

Murid-murid Yesus bertanya yang sama, dan mereka menanyakan kepada Kristus secara pribadi ketika mereka duduk di Bukit Zaitun, “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” (Matius 24:3).

Jawaban Kristus dari pertanyaan ini, seperti ayat-ayat ramalan Alkitab yang lain, jelas sekali menunjukkan kira-kira jaman apa dia akan kembali. Tanda-tanda ini telah diberikan untuk mendorong pengikut Kristus, sehingga mereka siap pada kedatangannya. 

TANDA-TANDA KEDATANGAN KRISTUS

1.       TANDA SEPERTI DI ZAMAN NUH

Sebagai jawabannya, Yesus mengingatkan murid-muridnya akan catatan Alkitab mengenai hari-hari sebelum banjir, sebagai perbandingan kemiripan suasana yang akan terlihat sebelum kedatangannya:

“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:37-39)

Sebagai latar belakang dari jaman Nuh, bacalah Kejadian bab 6, di mana dijelaskan secara sederhana mengapa Allah ingin menghancurkan umat manusia, dan menyelamatkan delapan orang saja. Demikianlah kekejaman yang tercamkam di dalam pikiran dan perbuatan manusia, sehingga Allah melihat bahwa, “Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.” (Kejadian 6:11).

Media, internet, radio dan televisi setiap hari mencerminkan persamaan antara dunia Nuh yang penuh kekerasan dan kefasikan tak ber-Tuhan, dengan kekerasan dan kefasikan jaman sekarang. Mereka seringkali mencerminkan apa yang rasul Paulus gambarkan sebagai orang-orang yang hidup di akhir jaman sebelum kedatangan Kristus:

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.” (2 Timotius 3:1-5)

Renungan mendalam akan masing-masing gambaran yang terdapat dalam setiap kata dari ramalan Alkitab tersebut akan menunjukkan bahwa penjelasan tersebut sangat cocok bagi jaman kita dibandingkan dengan jaman-jaman sebelumnya.

2.       TANDA KAUM YAHUDI

Yesus juga menyebutkan sebuah perumpamaan singkat sebagai tambahan tanda untuk memberitahukan para pengikutnya mengenai kedatangannya:

“Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.” (Matius 24:32)

Nabi Yeremia memberikan kita petunjuk untuk mengenali pohon ara, karena ia menggunakan lambang yang sama di bab 24, ketika ia menyebutkan bangsa Israel (baca juga Yoel 1:7). Maka kita harus memperhatikan lambang pohon ara, Israel, bila “ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas.”

Ini merupakan pengumpulan kembali kaum Yahudi dari seluruh penjuru dunia, di mana mereka telah disebarkan oleh Allah (Lukas 21:24, Ulangan 28:25, 32-34, 37, 64-66). Banyak orang sekarang ini yang menyaksikan kaum Yahudi di Israel “mulai bertunas” selagi mereka terus membangun negara mereka, sejak pendiriannya sebagai negara di 1948 dan perebutan Yerusalem di 1967.

Peristiwa yang sama diramalkan oleh Yezhekiel dalam 14 ayat-ayat pertamanya dari bab 37. Sekali ini, bangsa Yahudi disamakan dengan kumpulan tulang-tulang. Nabi tersebut melihat sebuah lembah yang penuh dengan tulang-tulang kering:

“Tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap.” (Yezhekiel 37:11)

Lalu tulang-tulang tersebut akan terbentuk kembali, dan dibungkus dengan daging; napas diberikan kepada Israel, dan mereka hidup kembali,

“Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu.” (Yezhekiel 37:14)

“Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.” (Yezhekiel 37:21)

Maka kita telah melihat dalam bahasa kiasan, bangsa Israel dibawa kembali ke tanah air mereka seperti yang dijanjikan oleh Allah, sebuah negara muda yang tumbuh sebagai pohon yang bersemi. Apa yang akan terjadi setelah pengumpulan kembali ini?

“Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, … dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.” (Yezhekiel 37:26)

Tanda kaum Yahudi mengabarkan kedatangan Kerajaan Allah.

Pokok yang menggembirakan dari ramalan ini adalah: kita dapat melihat tangan Allah bekerja selama kaum Yahudi kembali dan membangun lagi tanah mereka, dan kita diperingatkan, “Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” (Matius 24:33)

RAMALAN YESUS MENGENAI ISRAEL

Yesus mengutarakan ramalan yang jelas sekali, tentang nasib bangsanya baik di waktu dekat, maupun nasib jangka panjangnya. Pemimpin-pemimpin bangsa lalai dalam melihat tangan Allah diulurkan kepada mereka. Dia telah mengirimkan kepada mereka Putra Tunggal-Nya sebagai Mesiah (atau orang yang diurapi), dan mereka menuntut kematiannya. Sejenak sebelum penangkapan dan penyalibannya, Yesus dan murid-muridnya berdiri di atas bukit yang menghadap Yerusalem, dan keindahan bait Allah menyebabkan para murid menyatakan kekaguman mereka; namun Yesus hanya melihat penghukuman yang akan dialami oleh kaumnya:

“Apa yang kamu lihat di situ, … tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” (Lukas 24:6)

”Dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” (Lukas 24:24)

Ramalan ini diwujudkan secara penuh di tahun 70 Masehi, ketika Kerajaan Romawi mengirimkan tentaranya, di bawah Titus, untuk memberhentikan pemberontakan. Kota Yerusalem dihancurkan, dan tanahnya digali. Ulangan bab 28 juga diwujudkan lebih lanjut, dan penyebaran bangsa itu terpenuhi. Tidak ada seorang Yahudi pun yang dibolehkan untuk tinggal di tanah tersebut. Di tahun 135, sebuah ketetapan dikeluarkan, yang mengusir semua sisa-sisa orang Yahudi dari daerah Yehuda. Nama Yerusalem kemudian diubah menjadi Aelia Capitolina.

Hal ini disusul dengan beratus-ratus tahun penginjakan tanah maupun orang-orang Yahudi. Penyebaran tersebut menjadi kenyataan. Tawanan Yahudi tertangkap di sekian banyak peperangan, dan disebarkan ke seluruh penjuru dunia sebagai budak. Mereka yang beruntung untuk lolos dari nasib ini menjadi pedagang. Kaum Yahudi terdapat di mana-mana, kecuali di Israel – demikian penuhnya Allah mewujudkan Firman-Nya. Di seluruh dunia dapat ditemukan perkampungan-perkampungan, namun Allah telah menetapkan ketidaktenteraman bagi mereka – karena penyiksaan dan gerakan anti-Semitis menjadi bagian dari hidup mereka. Selama 2000 tahun tanah dan kaumnya telah diremukkan, dan sebuah mukjijat diperlukan untuk menghidupkan mereka kembali. Namun mukjijat tersebut telah dijanjikan oleh Allah melalui nabi-nabi-Nya. Di tahun 1967, bangsa Israel merampas Yerusalem, dan untuk pertama kalinya dalam 2000 tahun, Yerusalem dikuasai oleh Israel.

ISRAEL DILAHIRKAN KEMBALI

Tidak ada yang lebih jelas dari ramalah yang diutarakan melalui Yeremia:

“… Aku mengumpulkan mereka dari segala negeri, ke mana Aku menceraiberaikan mereka karena murka-Ku, kehangatan amarah-Ku dan gusar-Ku yang besar, dan Aku akan mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat mereka diam dengan tenteram.” (Yeremia 32:37)

Allah telah mengatakan bahwa Ia akan memberikan mereka sebuah hati yang baru dan roh untuk menghidupkan mereka kembali. Kenyataan yang menakjubkan adalah bagaimana bangsa tersebut berhasil mengumpulkan kekuatan dan kemauan. Selama 2000 tahun pengasingan, kaum Yahudi sepertinya lemah dan tidak melawan. Allah telah mengambil semua kemauan dan kekuatan mereka untuk bertempur. Namun ketika waktunya datang untuk mewujudkan ramalan-ramalan mengenai kembalinya mereka ke tanah Israel, sebuah semangat baru datang ke bangsa itu. Mereka siap berperang untuk memastikan bahwa mereka mengambil alih tanah mereka – namun Inggris, penguasa tanah saat itu, dengan senang hati melepaskannya. Kemudian, melawan segala rintangan, bangsa tersebut menjadi senjata perang yang mengalahkan kekuatan gabungan kaum Arab dan Mesir. 650.000 orang Yahudi melawan 40.000.000 orang Arab, dan, seperti di jaman dahulu, Allah memimpin kaum-Nya menuju kemenangan. Maka apa yang dinyatakan oleh para nabi akan terjadi, telah berlalu. Yezhekiel bab 36 dan 37 menganut ramalan yang sangat luar biasa, sehingga membuang semua keraguan bahwa Allah berkuasa atas segala perkara bangsa-bangsa. Sang nabi diberikan penglihatan di mana Allah memberitahukan mengenai pengumpulan kembali bangsa Yahudi ke tanah mereka, dan di sana menjadi kekuatan perang:

”Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu … Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu ... Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu.” (Yezhekiel 36:24, 26, 28)

Lalu, dalam penglihatan lembah yang penuh dengan tulang-tulang kering yang menjadi penuh dengan kekuatan tentara, Allah memberikan kepastian lebih lanjut:

“Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar … Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu … Aku menjemput orang Israel … dan akan membawa mereka ke tanah mereka.” (Yezhekiel 37:10, 14, 21)

Sejak 1948, hampir enam juta kaum Yahudi telah kembali ke Israel – kejadian besar berikutnya adalah kembalinya Kristus untuk mendirikan Kerajaannya di Israel, dan kemudian di seluruh dunia.

3.       TANDA MIMPI NEBUKADNESAR

Pelajaran 3 telah membahas dalam mimpi ini. Pengertian yang diberikan Daniel menunjukkan perjalanan sejarah. Setelah pecahnya Kerajaan Romawi, kita menemukan bahwa jaman sekarang dilambangkan oleh telapak kaki dari patung tersebut, dengan adanya bangsa-bangsa yang kuat (besi) dan beberapa bangsa yang lemah (tanah liat) – tidak dapat menggabungkan diri mereka dengan kuat. Daniel meneruskan:

“Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan.” (Daniel 2:44)

Ini menunjukkan bahwa tidak akan terdapat lagi kerajaan dunia, hingga peristiwa terakhir terjadi untuk memenuhi ramalan Daniel. Paulus, si rasul, yakin akan pemenuhan mutlak dari ramalan hingga jamannya, telah dapat mendorong para umat di Kolose karena ia mengetahui kepastian kedatangan kembali Kristus:

“Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” (Kolose 3:4)

4.       TANDA PERGOLAKAN DUNIA SECARA KESELURUHAN

Kristus mengatakan kepada para pengikutnya akan keadaan sebelum kedatangannya, yaitu secara keseluruhan terdapat pergolakan dan ketakutan antara bangsa karena masalah-masalah yang mereka hadapi:

"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.” (Lukas 21:25-26)

Kristus berbicara menggunakan bahasa kiasan mengenai kekuasaan pemerintahan, dan deru serta gelora laut melambangkan masyarakat (baca contoh di Yesaya 57:20). Tanda ini memberikan gambaran bahwa orang-orang di bumi bersuara, dan menggunakan kesatuan suara mereka untuk menguasai peristiwa dan keadaan, untuk menggoncangkan ketenteraman para pemimpin. Suasana yang menyusul ini adalah kebingungan di antara bangsa-bangsa, dan membuat orang-orang takut akan hasil dari semua gangguan dan masalah-masalah dunia.

Tentu gambar yang disajikan dapat dijadikan ringkasan dari penelitian akan situasi dunia sekarang!

Sekali lagi, Kristus memberitakan kepada kita bahwa jika peristiwa-peristiwa dunia adalah seperti yang ia gambarkan, kita harus mengharapkan kedatangannya: "Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang." (Lukas 21:27)

Pendirian Kerajaan Allah di dunia merupakan pusat dari tujuan-Nya, seperti yang telah kita lihat. Ini membutuhkan kedatangan Yesus Kristus ke dunia untuk memenuhi janji-janji Allah. Yesus sendiri mengatakan – dalam ramalan – mengenai peristiwa-peristiwa yang akan mendahului kedatangannya di dunia.

5.       PERSELISIHAN DUNIA DI MASA DEPAN

Kita telah melihat dari apa yang disebut sebagai ‘Ramalan Bukit Zaitun’, Yesus pertama-tama memperingatkan akan kekalahan bangsa Yahudi. Sebagai perwujudan ramalan tersebut, bangsa Romawi berkuasa di atas tanah yang dijanjikan, dan kaum Yaudi merupakan bangsa yang diperbudak. Yesus mengetahui bahwa tidak lama kemudian, bangsa Romawi akan menjalankan rencana Allah dan menyebarkan kaum pilihan Allah ke seluruh penjuru dunia.

“Mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu. Dan akan ada tanda-tanda …” (Lukas 21:24-25)

Murid-murid Yesus telah menanyakan tentang tanda-tanda kedatangannya di akhir jaman dunia. Yesus menerangkan dengan jelas sekali tanda-tanda yang akan terjadi dan yang akan membawa kedatangannya dalam “kekuasaan dan kemuliaan”:

"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” (Lukas 21:25-27)

Kembalinya bangsa Yahudi ke tanah mereka, dan pemulihan kembali Israel sebagai tanah air kaum Yahudi di tahun 1948 merupakan perwujudan ramalan yang telah disebutkan sebelumnya dalam Pelajaran ini. Dalam tahun-tahun yang menyusul, jelas sekali terdapat tanda-tanda “di langit”; maupun di antara lambang-lambang kekuasaan pemerintahan akan negara, matahari, bulan dan bintang. Terdapat keruwetan mengenai bagaimana masalah-masalah dunia dapat diselesaikan melalui pemerintahan manusia. Peperangan berkelanjutan – mereka tidak pernah berhenti dan sepertinya tidak terdapat jalan keluar. Semua ini, kata Yesus, akan menjadi tanda lain mengenai kedatangannya yang mendesak.

Nabi-nabi Israel telah lama berbicara tentang keadaan yang akan mempengaruhi Israel dan SELURUH bangsa-bangsa, persis sebelum kedatangan Kristus, di jaman yang dikenal sebagak ‘akhir jaman’ atau ‘hari-hari akhir’. Perhatikan contoh-contoh berikut:

"Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu raja agung negeri Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH … ” (Yezhekiel 38:2, 3)

Pembacaan teliti dari bab ini tidak memungkinkan adanya keraguan bahwa kelompok negara tersebut – termasuk Perisa (Iran), Ethiopia dan Libya (Yezhekiel 38:5) – akan didorong oleh Allah untuk menyerbu tanah Israel. Sebagai contoh, di ayat 8 kita membaca:

“Pada hari yang terkemudian engkau akan datang di sebuah negeri yang dibangun kembali sesudah musnah karena perang, dan engkau menuju suatu bangsa yang dikumpul dari tengah-tengah banyak bangsa di atas gunung-gunung Israel yang telah lama menjadi reruntuhan. Bangsa ini telah dibawa ke luar dari tengah bangsa-bangsa …” (Yezhekiel 38:8).

Perserikatan bangsa-bangsa ini terpusat di satu kekuatan yang akan terletak di bagian utara dari Tanah yang Kudus (Israel). Maka sangatlah menarik untuk dicatat bahwa Israel, baik di masa lalu maupun sekarang, sangat membutuhkan untuk memperhatikan keamanannya dari perbatasan di UTARA. Bangsa Siria, tentu saja, merupakan ancaman dari arah tersebut saat ini, sama seperti bangsa Asiria sekitar 2500 tahun yang lalu.

Pada saat itu, Allah berbicara melalui nabi Yezhekiel mengenai penyerbu dari ‘utara’ ini, dan mengatakan:

“Dan datang dari tempatmu dari UTARA sekali, engkau dengan banyak bangsa yang menyertai engkau … Engkau bangkit melawan umat-Ku Israel seperti awan yang menutupi seluruh bumi. PADA HARI YANG TERKEMUDIAN.” (Yezhekiel 38:15, 16)

Ciri-ciri persekutuan yang akan tergabung untuk melawan Israel di masa depan tidaklah sulit untuk dipelajari. Gog, Magog, Mesekh dan Tubal diakui oleh pelajar sejarah kuno sebagai keturunan dari anak-anak Nuh, terutama Yafet.

Persia (Iran), Ethipia dan Libya, yang umumnya antagonis terhadap Israel, semuanya kita ketahui saat ini, dan nabi Yezhekiel, berbicara dengan kuasa dari Allah Yang Maha Tinggi, memberitahukan kepada kita bahwa mereka akan bergabung dengan keturunan Yafet, penghuni dari ‘Utara’ di ‘HARI YANG TERKEMUDIAN’.

Tepat di utara Israel adalah Siria, salah satu bangsa Arab musuh Israel. Lebih ke atas lagi, melalui Armenia, kita tiba di bagian yang penuh kesukaran, sebagian besar telah berdikari, yaitu negara-negara bagian dari apa yang dulu disebut sebagai Serikat Rusia. Adalah menarik untuk kita perhatikan, betapa besar pengikut Islam yang terdapat di antara negara-negara bagian tersebut.

Akan menjadi bodoh sekali bagi pelajar ramalan untuk mendoktrinkan hasil dari ramalan Alkitab. Allah sendirilah yang memiliki hak untuk menentukan hasil dari rencana-Nya terhadap dunia, sebuah rencana, ingatlah, yang akan diwujudkan pada pendirian Kerajaan Allah di dunia – jaman Millenia, atau seribu tahun pemerintahan Kristus di dunia. Sebagai pelajar Firman Allah yang benar-benar, maka kita juga merupakan pengawas. Peringatan Kristus terhadap pengikutnya adalah bahwa mereka harus mengawasi!  “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Matius 24:42)

Marilah kita amati kancah dunia, apakah yang kita lihat? Kita melihat Israel, telah dikembalikan ke tanah mereka sebagai perwujudan dari ramalan-ramalan seperti di Yezhekiel 37. Kita melihat permusuhan Israel di setiap perbatasannya. Kaum Arab (Islam) telah benar-benar bersekutu melawan orang-orang pilihan Allah, dan telah berusaha untuk mendorong mereka ke dalam lautan.

“Kata mereka: "Marilah kita lenyapkan mereka sebagai bangsa, sehingga nama Israel tidak diingat lagi!” (Mazmur 83:5)

Pelajaran lebih mendalam Mazmur 83 akan memberi imbalan bagi pelajar ramalan Alkitab yang tulus, terutama dalam mengenali bangsa-bangsa yang disebutkan dalam Mazmur teka-teki ini. Mereka adalah musuh-musuh kuno Israel dari jaman awal sejarah, dan memiliki ciri-ciri daerah yang mirip dengan para musuh orang-orang pilihan Allah sekarang. 

Penyerbu dari utara di Yezhekiel bab 38, bergabung dengan negara-negara yang telah dijelaskan – saat ini tidak dapat meluangkan waktu untuk “sebuah negeri yang dibangun kembali sesudah musnah karena perang”. Namun di masa depan mereka akan dituntun Allah untuk pertempuran akhir melawan Yerusalem.

“Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem.” (Zakhariah 14:2)

"Sebab sesungguhnya pada hari-hari itu dan pada waktu itu, apabila Aku memulihkan keadaan Yehuda dan Yerusalem, Aku akan mengumpulkan segala bangsa dan akan membawa mereka turun ke lembah Yosafat; … ” (Yoel 3:1,2)

Kita tidak dapat menyangkal lagi bahwa inilah jaman di mana Allah akan mencampuri urusan manusia sekali lagi, dan menyebabkan kemauan-NYA untuk dilakukan di dunia:

“Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN … ” (Yoel 3:14)

”TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. "Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi.” (Yoel 3:16-17)

Maka, ini m erupakan jaman yang akan melihat kedatangan Kristus, pemimpin masa depan dunia. Ramalan-ramalan ini, terutama oleh Yoel dan Zakharia, bersama-sama dengan ramalan-ramalan oleh Yesaya, Yeremia dan Yezhekiel, menyajikan kepada kita RENCANA ALLAH. Sebagai pengawas, kita mencari untuk meneliti setiap kemajuan dari rencana ini. Karena setiap langkah MAJU membawa kita semakin dekat ke hari pertempuran akhir tersebut, yang dikenal di Alkitab sebagai ARMAGEDDON, dan sebagai akibatnya, seperti yang dinyatakan Zakhariah:

“… TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.” (Zakhariah 14:9)

KEDATANGAN KRISTUS ADALAH KENYATAAN

Tanda-tanda jaman telah membentuk suatu pola yang tidak dapat dielakkan lagi mengenai hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Peristiwa-peristiwa sebelum Allah turun-tangan hampir lengkap, dan Yesus Kristus berdiri di depan pintu, siap untuk mengguncangkan dunia secara mendadak.

Melihat tanda-tanda ini, dan mengerti akan artinya, mampukah kita untuk tetap tidak tergerak? Kita semua dapat menjadi seperti mereka-mereka yang secara dungu menutup pemikiran mereka terhadap hal-hal ini dan tidak berbuat apapun. Kedatangan kembali Kristus akan datang kepada mereka seperti seorang pencuri di malam hari.

Sebaliknya, kita dapat memperhatikan tanda-tanda tersebut dan mengacuhkan peringatan sebelum terlambat. Yesus mengatakan, “Apabila semuanya itu MULAI TERJADI, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat” (Lukas 21:28). Daripada merasa tertekan akan keadaan sekarang, kita dapat memandang ke atas dan melihat kebutuhan kita akan penebusan, melalui Kristus Sang Penebus. Kita dapat menjadi bijaksana, dan mencari perlindungan dalam bahtera Kristus sebelum “hari Allah Yang Mahakuasa” mengancurkan orang-orang kejam.

Adalah dalam kuasa kita untuk memperlakukan masalah ini sebagai suatu kepentingan, selalu mengingat bahwa hal ini menyangkut kehidupan dan takdir kita. Alkitab menawarkan kepada kita harapan akan kehidupan kekal dan sebuah tempat dalam Kerajaan Allah – suatu Kerajaan di mana Kristus akan memerintah dalam kebenaran dan perdamaian, bukan ‘memerintah dalam hati’, namun suatu kerajaan yang nyata di dunia.

Mereka-mereka yang bijaksana akan menyimpulkan demikian:

§         bahwa kedatangan Kristus adalah pokok penting yang terutama

§         bahwa peringatan dari Firman Allah janganlah disepelekan

§         bahwa kehidupan kita yang sekarang tidak memberi kepuasan yang kekal

bahwa kepercayaan akan Injil (kabar baik) tentang Kerajaan Allah dan pembabtisan dalam nama juru selamat Kristus sangatlah penting

Adalah bagi kita masing-masing, secara pribadi, untuk menentukan apakah kita ingin untuk berada di hari kedatangannya, di mana ia akan membedakan “antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.” (Maleakhi 3:18)

RINGKASAN BEBERAPA POKOK PENTING

§         Kembalinya Yesus Kristus adalah suatu kenyataan

§         Kembalinya ini dijanjikan oleh para malaikat pada saat kenaikannya ke Surga

§         Yesus akan kembali untuk mendirikan Kerajaan Allah di dunia

§         Hanya Allah yang mengetahui tepatnya hari yang telah ditentukan untuk kembalinya Kristus

§         Tanda-tanda jelas menunjukkan bahwa kembalinya Kristus sangat dekat

§         Hari-hari pada jaman Nuh mirip dengan jaman kita sekarang

§         Kembalinya bangsa Yahudi ke Israel adalah sebuah tanda yang hidup

§         Kita hidup di tahap akhir dari penglihatan Nebukadnesar

§         Pergolakan dunia mendahului kedatangan Kristus, maupun permusuhan antara Israel dengan negara-negara tetangganya

 

AYAT-AYAT UNTUK BACAAN

Yezhekiel 37; Yezhekiel 38; Acts 3; Kisah Para Rasul 1:1-12; Lukas 21; 1 Tesalonika;             2 Tesalonika 1

 

PELAJARAN 9: Pertanyaan

Tandai þ untuk jawaban yang benar dalam setiap pertanyaan, dan serahkan. Terkadang, suatu pertanyaan membutuhkan lebih dari satu jawaban yang benar.

1.       Mengapa Yesus akan kembali ke dunia ini?

□            Dia tidak akan kembali

□            Untuk menghentikan peperangan

□            Untuk mendirikan Kerajaan Allah

□            Untuk menyembuhkan penyakit-penyakit

2.       Siapakah yang mengetahui tanggal tepatnya Yesus akan kembali?

□            Para malaikat

□            Yesus

□            Allah

□            Paulus

3.       Di manakah kita dapat menemukan tanda-tanda bahwa kedatangannya akan datang sebentar lagi?

□            Di Alkitab

□            Di koran

□            Di bintang-bintang

□            Di hukum Yahudi

4.       Apakah ciri-ciri keadaan dunia yang Yesus bandingkan dengan jaman Nuh?

□            Kembalinya Israel ke tanah mereka

□            Kebangkitan penyerbu dari utara

□            Jaman yang penuh kekejaman dan pencarian kesenangan sendiri

□            Beberapa bangsa yang kuat dan lemah

5.       Lambang apakah yang digunakan untuk menunjukkan bangsa Israel dalam perumpamaan di Matius 24:32-33?

□            Lembah yang penuh dengan tulang kering

□            Pohon ara

□            Sebuah lilin

□            Bahtera

6.       Bagian manakah dari penglihatan Nebukadnesar yang menggambarkan jaman di mana Yesus akan datang?

□            Kepala emas

□            Telapak kaki sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat

□            Kaki dari besi

□            Perut dan paha dari tembaga

7.       Golongan orang manakah yang disebutkan sebagai “deru dan gelora laut” di Lukas 21:25?

□            Kelompok orang beriman

□            Orang-orang jahat/ kejam

□            Para pemimpin

□            Para pekerja misionaris

8.        Bangsa manakah yang terletak langsung di sebelah utara Israel?

□            Amerika

□            Siria

□            Mesir

□            Rusia

9.        Siapakah "Michael" yang disebutkan di Daniel 12:1?

□            Nuh

□            Yezhekiel

□            Daniel

□            Yesus

10.   Manakah dari tanda-tanda di bawah yang menunjukkan bahwa kedatangan Yesus akan terjadi pada jaman ini?

□           Kembalinya kaum Yahudi ke Israel

□           Pergolakan dunia

□           Tingkah laku Israel terhadap negara-negara tetangganya

□           Jaman yang penuh kekejaman

□           Beberapa bangsa yang kuat dan lemah

 

Komentar atau pertanyaan lain yang anda ingin kemukakan: Carelinks, PO Box 152, Menai Central, NSW 2234 AUSTRALIA  e-mail: info@carelinks.net


previous page table of contents next page