PELAJARAN 8: KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

Kata KEBANGKITAN memiliki arti ‘bangkit dari kematian’. Kata ini diterjemahkan dari bahasa Yunani ‘anastasis’ di Perjanjian Baru, yang berarti ‘bangkit’ atau ‘berdiri lagi’.

Kebangkitan Yesus dari kuburan merupakan kenyataan sejarah yang tidak dapat disangkal. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah pokok utama dari segala rencana Allah dengan umat manusia. Kepercayaan kaum Kristen dibangun disekitarnya, dan agama Kristen didasarkan atas kebangkitan Kristus dari kematian. Inilah dorongan utama bagi para pengikut Kristus di awal abad pertama Masehi.

POKOK UTAMA DARI AJARAN-AJARAN PARA RASUL

Ketika para rasul memilih orang lain untuk menggantikan tempat Yudas, mereka memilih Matias, yang mereka sebut akan menjadi “saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya (Kristus).” (Kisah Para Rasul 1:22)

Para rasul dipenjarakan karena mereka “mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.” (Kisah Para Rasul 4:2)

Paulus diadili sehubungan dengan masalah pengharapan “akan kebangkitan orang mati” (Kisah Para Rasul 23:6, 24:21).

Surat-surat di Perjanjian Baru penuh dengan ajaran akan kebangkitan Yesus, dan pentingnya hal itu bagi kita semua. Ini ditekankan oleh rasul Paulus ketika ia mengatakan:

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu … kamu masih hidup dalam dosamu.” (Korintus 15:14, 17)

MENGAPA ALLAH MEMBANGKITKAN YESUS?

Pelajaran-pelajaran lalu telah menunjukkan hasil kerja Yesus sebagai kurban dosa (Ibrani 9:26). Pelajaran 4 menjelaskan bagaimana Adam membawa dosa dan kematian kapada umat manusia, melalui ketidakpatuhannya akan perintah-perintah Allah. Sebaliknya, Yesus mengikuti semua perintah Allah, dan menjalani kehidupan yang sempurna. Pelajaran 6 telah membahas ini.

Namun kematian Yesus tidak dapat memiliki kuasa sama sekali sebagai kurban, jika dia tidak dibangkitkan dari kematian. Yesus, “lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat” (Galatia 4:4), berada di bawa kutukan yang sama akan kematian, seperti yang telah kita warisi dari Adam. Dia secara pribadi bebas dari dosa, namun kematian tidak dapat menahannya, “maut tidak berkuasa lagi atas Dia” (Roma 6:9).

KASIH DAN KEADILAN ALLAH

Kebenaran prinsip Allah tidak dapat membiarkan seseorang seperti dia, yang secara sepenuhnya menaati hukum-hukumnya, untuk seterusnya dikuasai dosa dan maut. Rasul Petrus menjelaskan kepada kita,

“Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.” (Kisah Para Rasul 2:24)

Pelajaran 3 menunjukkan bagaimana melalui keadilan mutlak Allah, serta kasih-Nya terhadap umat manusia, Yesus dibangkitkan dari kematian:

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohannes 3:16)

APAKAH KEBANGKITAN MERUPAKAN KEPERCAYAAN BARU SETELAH ABAD PERTAMA MASEHI?

Kita mempelajari dari Alkitab bahwa kebangkitan kembali dari kematian merupakan harapan dari kaum periman di jaman-jaman sebelum kedatangan Yesus. Inilah mengapa Yesus mengatakan, “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” (Yohannes 8:56)

Petrus mengutip kata-kata Daud, Raja Israel: “Aku senantiasa memandang kepada Tuhan … Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram … Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias.” (Kisah Para Rasul 2:25-26, 31. Bandingkan dengan Mazmur 16:8-11)

Daud juga mengatakan, “Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.” (Mazmur 17:15)

KEBANGKITAN – PEMENUHAN JANJI-JANJI ALLAH

Seperti yang ditekankan di Pelajaran 5, Abraham dan Daud mengharapkan untuk dibangkitkan dari kematian untuk menerima janji-janji Allah. Mereka tidak sendiri dalam pengharapan ini.

Ayub berkata, “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah” (Ayub 19:25-26). Dalam terjemahan bahasa Inggris Authorised Version, ayat ini diterjemahkan dengan lebih benar: “I know that my redeemer liveth, and that he shall stand at the latter day upon the earth: and though after my skin worms destroy this body, yet in my flesh shall I see God”. Maka kalimat terakhir seharusnya diterjemahkan “dalam dagingkupun aku akan melihat Allah”.

Yesaya berkata, “Orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! … dan bumi akan melahirkan arwah kembali.” (Yesaya 26:19)

Daniel diberitahu bahwa, “banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun”, dan bahwa ia sendiri akan tidur dalam kematian, kemudian “akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman.” (Daniel 12:2, 13)

Rasul Paulus membenarkan bahwa inilah harapan orang-orang sebelum Yesus:

“Aku dapat hidup sampai sekarang … apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, yaitu, bahwa Mesias harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain.” (Kisah Para Rasul 26:22-23)

KRISTUS ADALAH ORANG PERTAMA YANG DIBANGKITKAN KE KEHIDUPAN KEKAL

Alkitab jelas sekali menunjukkan bahwa Yesus merupakan orang pertama yang dibangkitkan dari kematian untuk kehidupan kekal. Paulus menuliskan,

“Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.” (2 Timotius 1:10)

APAKAH KEBANGKITAN MERUPAKAN SATU-SATUNYA HARAPAN KITA AKAN KEHIDUPAN KEKAL?

Kehidupan dan kekekalan hidup yang telah dibawa oleh Yesus tersebut adalah harapan akan kebangkitan dari kematian, untuk berdiri lagi di dunia.

Petrus menyatakan dengan sederhana bahwa, “bukan Daud yang naik ke Surga” (Kisah Para Rasul 2:34). Kita telah melihat bahwa ini bukanlah harapan Daud. Allah telab menjanjikan bahwa ia akan melihat Kristus duduk di atas tahta Daud di Yerusalem (Kisah Para Rasul 2:30).

Ketika Paulus menjelaskan amanatnya di Atena, yang disebutkan di Pelajaran 7, kebangkitan Yesus dari kematian merupakan jaminan dari Allah bahwa Kristus akan memerintah di dunia dengan penuh kebenaran, pada waktu yang telah ditentukan di masa depan (Kisah Para Rasul 17:31).

KEBANGKITAN – HARAPAN YANG BENAR

Marta merupakan pengikut Yesus. Kita dapat melihat dengan jelas pengharapannya akan kehidupan di masa depan. Ketika kakaknya Lazarus meninggal, Yesus mengatakan kepadanya, “Saudaramu akan bangkit." Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia (Lazarus) akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yohannes 11:23-25)

APAKAH SEMUA AKAN DIBANGKITKAN?

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa, “Upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6 v 23)

Mereka yang tidak mencari Allah, atau tidak memiliki keinginan untuk melayani-Nya, atau mengerti akan rencana-rencana-Nya melalui Yesus Kristus, tidak akan menerima imbalan dari Allah. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa:

“Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.” (Kidung Agung 21:16)

Catatan: terjemahan bahasa Indonesia dari ayat ini kurang tepat. Dalam terjemahan bahasa Inggris, kata ‘arwah-arwah’ tidak pernah muncul, seperti yang dapat anda baca: The man that wandereth out of the way of understanding shall remain in the congregation of the dead”. Terjemahan yang lebih tepat seharusnya: “Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan tetap berada di tempat orang-orang mati”.

“Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.” (Mazmur 49:21)

“Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula, sudah menjadi arwah, tidak akan bangkit pula.” (Yesaya 26:14)

Catatan: sekali lagi, terjemahan bahasa Indonesia dari ayat ini kurang tepat. Dalam terjemahan bahasa Inggris, kata ‘arwah’ tidak pernah muncul, seperti yang dapat anda baca: They are dead, they shall not live; they are deceased, they shall not rise”. Terjemahan yang lebih tepat seharusnya: “Mereka yang sudah mati, tidak akan hidup pula; mereka yang sudah meninggal, tidak akan bangkit pula”.

PENGERTIAN YANG BENAR – APAKAH PENTING?

Sebagai perbandingan dari pernyataan-pernyataan tersebut, Yesus memberikan harapan kepada kita dengan mengatakan,

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohannes 17:3)

Jika kita ingin dihubungkan dengan rencana Allah, kita harus memiliki pengertian. Kita harus mengenal Allah yang benar, dan memiliki pengertian yang baik akan Firman-Nya. Dengan pengetahuan ini, dan kepercayaan akan kebenaran dari pernyataan-pernyataan tersebut, kita dapat mengambil langkah berikutnya, yaitu PEMBABTISAN dalam Kristus – yang akan dibahas lebih lanjut di Pelajaran 11. Paulus menunjukkan kepentingan dari pembabtisan bagi umat yang sungguh-sungguh ingin menerima kebangkitan:

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.” (Roma 6:3-5)

KRISTUS YANG PERTAMA DIBANGKITKAN – YANG LAIN AKAN MENYUSUL

Yesus adalah yang pertama dibangkitkan dari kematian untuk kehidupan kekal. Kita baca sekali lagi, “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.” (1 Korintus 15:20)

Sebagai yang sulung, dia merupakan hasil pertama dari panen, sebagai tanda baik akan hasil-hasil panen yang lain. Paulus menggunakan perumpamaan panen ini untuk menunjukkan urutan kebangkitan: “Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.” (1 Korintus 15:23)

KEDATANGAN KEDUA KRISTUS ADALAH UNTUK MEMBANGKITKAN ORANG-ORANG MATI

Kedatangan Kristus yang kedua akan sangat berhubungan erat dengan kebangkitan di hari-hari akhir. Paulus menuliskan, “Kristus Yesus akan datang lagi ke dunia ini untuk mengadili orang-orang yang hidup dan yang mati; dan ia akan datang untuk memerintah sebagai raja.” (2 Timotius 4:1, BIS)

Paulus juga menuliskan:

“Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.” (1 Tesalonika 4:13-16)

KEBANGKITAN DAN PENGHAKIMAN

Ketika Daniel diberitahu bahwa, “banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun”, dia juga diberitahu bahwa, “sebagian” akan “bangun” untuk “mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.” (Daniel 12:2) Ini berbicara tentang pengumpulan bersama orang-orang yang telah dibangkitkan, dan mereka yang masih hidup pada kedatangan Kristus, untuk penghakiman dan kemungkinan juga untuk penolakan oleh Yesus. Yesus mengajarkan hal yang sama:

“Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.”  (Yohannes 5:28-29)

Semua orang yang bertanggung-jawab (yaitu mereka yang memiliki pengetahuan), harus hadir di depan kursi penghakiman Yesus Kristus. Mereka yang percaya kepada Allah, dan memiliki pengetahuan akan kasih dan belas-Nya, yang telah berusaha untuk menyenangkan-Nya serta mengikuti contoh putra-Nya akan, melalui belas kasi Allah, menerima imbalan kehidupan kekal pada hari itu.

Yesus berbicara kepada kita semua ketika ia mengatakan, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." (Yohannes 11:25)

RINGKASAN BEBERAPA POKOK PENTING

§         Kebangkitan Yesus Kristus adalah kenyataan

§         Kebangkitan Yesus adalah ajaran utama Perjanjian Baru

§         Yesus dibangkitkan karena wataknya yang sempurna. Maka dari itu kebenaran dan keadilan Allah mengangkatnya keluar dari kuburan.

§         Pengharapan akan kebangkitan merupakan harapan dari orang-orang beriman sebelum dan sesudah kedatangan Yesus yang pertama.

§         Kehidupan kekal bukanlah milik kita sekarang, karena jika demikian maka tidak terdapat kebutuhan bagi Allah untuk menjanjikannya, ataupun untuk membuatnya menjadi sebuah harapan.

§         Manusia secara alamiah tidak memiliki kehidupan kekal. Jika ia memilikinya, maka Kristus tidak perlu untuk dikurbankan demi membawa keselamatan bagi umat manusia.

§         Kebangkitan dari kematian adalah satu-satunya harapan untuk memperoleh kehidupan kekal.

§         Tidak semua orang akan dibangkitkan; mereka yang tidak memiliki pengertian akan tinggal di kuburan.

§         Pengertian, kepercayaan dan pembabtisan dibutuhkan untuk dihubungkan dengan Kristus dan kebangkitannya.

§         Kristus adalah anak sulung, atau orang pertama yang dibangkitkan ke kehidupan kekal; kita dapat menjadi seperti dia jika kita mengikuti contohnya.

§         Kebangkitan dan penghakiman akan terjadi jika Yesus kembali ke dunia.

 

AYAT-AYAT UNTUK BACAAN

Mazmur 49; Markus 16; 1 Korintus 15; Yesaya 26; Kisah Para Rasul 26; Yohannes 11

 

PELAJARAN 8: Pertanyaan

Tandai þ untuk jawaban yang benar dalam setiap pertanyaan, dan serahkan. Terkadang, suatu pertanyaan membutuhkan lebih dari satu jawaban yang benar.

1.        Kata ‘kebangkitan’ berarti:

□            Tidur

□            Mengangkat

□            Bangkit dari kematian

□            Bangun tidur

2.        Siapakah orang pertama yang dibangkitkan untuk hidup selamanya?

□            Lazarus

□            Anak perempuan Yairus

□            Stefanus

□            Yesus

3.        Mengapa Yesus meninggal?

□            Karena ia memiliki tubuh alamiah seperti milik kita

□            Dia pendosa

□            Allah memaksanya untuk meninggal

□            Kaum Yahudi ingin menyingkirkannya

4.        Mengapa Yesus hidup lagi?

□            Dia tidak mati

□            Dia sadar kembali setelah penyalibannya

□            Allah membangkitkannya

□            Dia hanyalah pingsan di salib

5.        Manakah dari ketiga di bawah ini yang mengharapkan imbalan masa depan di atas dunia?

□            Abraham

□            Daud

□            Daniel

□            Yeroboam (1 Raja-raja 14:16)

6.        Akankah semua orang dibangkitkan dari kematian?

□            Tidak

□            Iya

□            Mungkin

□            Tidak tahu

7.        Kapankah orang-orang mati akan dibangkitkan?

□            Mereka terus hidup setelah kematian

□            Saat Yesus kembali ke dunia untuk mendirikan Kerajaan Allah

□            Tidak tahu

□            Alkitab tidak menjanjikannya

8.        Apa yang akan terjadi setelah kebangkitan?

□            Pembabtisan

□            Penghakiman

□            Pendalaman Alkitab

□            Menyanyikan puji-pujian

9.        Siapakah yang akan diterima oleh Yesus pada hari akhir?

□            Orang-orang yang mengerti, mempercayai dan mengikuti ajarannya

□            Mereka yang berbuat baik dan membantu setiap orang

□            Mereka yang masih hidup

□            Mereka yang tidak percaya dan saat ini berada di kuburan

10.    Apakah anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Yesus dan turut serta dalam Kerajaan Allah pada kedatangannya?

□            Tidak

□            Tidak yakin

□            Sangatlah sulit

□            Iya

 

Komentar atau pertanyaan lain yang anda ingin kemukakan: Carelinks, PO Box 152, Menai Central, NSW 2234 AUSTRALIA  e-mail: info@carelinks.net


previous page table of contents next page