PELAJARAN 7: JANJI ALLAH KEPADA DAUD

Allah menjanjikan Abraham bahwa melaluinya dan keturunannya, seluruh bangsa di dunia akan diberkati. Pelajaran 5 menunjukkan bahwa orang yang akan membawa berkat ke dunia adalah Yesus. Ini merupakan ajaran yang sangat jelas di Perjanjian Baru (Galatia 3:16).

Abraham digunakan sebagai contoh iman, dan kita diberitahu bahwa jika kita ingin menunjukkan iman, maka kita harus hidup seperti Abraham, yakni dengan mempercayai Allah dan taat terhadap keinginan-Nya.

Bangsa Israel, yang merupakan keturunan Abraham, dijadikan budak di Mesir. Mereka dipimpin untuk keluar dari Mesir oleh Musa, setelah terjadinya sepuluh malapetaka yang memaksa kaum Mesir untuk mengakui bahwa terdapat satu Allah di Surga, yang menguasai seluruh kejadian di dunia. Kitab Keluaran menceritakan semua kejadian tersebut.

Akhirnya bangsa Israel berdiam di tanah Kana, di mana Abraham pernah hidup. Raja pertama mereka adalah Saulus, dan yang kedua adalah Daud, penulis banyak Mazmur.

JANJI KEPADA DAUD

Dalam Mazmur, Daud berkata bahwa Allah telah membuat janji khusus kepadanya. “TUHAN telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya: "Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu.” (Mazmur 132:11)

Daud, ketika kerajaannya telah didirikan, dan bangsa Israel damai, ingin membangun sebuah bait, atau tempat pemujaan bagi Allah. Nabi Natan diutus kepada Daud untuk memberitakan kepadanya bahwa meskipun Allah tidak ingin dia membangun sebuah bait, Allah akan membangun keluarga Daud, dan seseorang dari garis keturunannya akan memimpin kerajaan-Nya selamanya.

“Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya … Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya" (2 Samuel 7:12-13, 16).

Terdapat tiga pokok penting dari ayat-ayat tersebut:

1.       Janji tersebut bukanlah mengenai Salomo, putra Daud, karena Allah mengatakan bahwa “tahta kerajaannya” akan berdiri selamanya. Meskipun Salomo terkenal akan kekayaan dan kebijaksanaannya, dia secara pasti tidak memerintah selamanya. Di ayat 14, nabi Natan mengatakan kepada Daud bahwa Allah akan menjadi Bapa dari Raja Besar yang akan dilahirkan dari garis keturunannya. “Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku.” (2 Samuel 7:14)

2.       Raja ini akan memerintah di atas tahta Daud (2 Samuel 7:12).

3.       Allah menyatakan bahwa Ia akan mewujudkan janji ini (2 Samuel 7:12).

AJARAN PARA NABI

Pokok-pokok yang sama ditekankan di sepanjang Alkitab. Baca ayat-ayat berikut dari kitab Yesaya, yang seringkali dikutip pada masa Natal, dan temukan ketiga pokok yang sama.

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.” (Yesaya 9:5-6)

Pokok-pokok yang sama ditekankan:

1.       “Lambang pemerintahan ada di atas bahunya ... tidak akan berkesudahan”

2.       “Di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya”

3.       “Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini”

YESUS ADALAH DIA YANG DIJANJIKAN

Tidak dapat diragukan siapa yang akan menjadi raja besar dari garis keturunan Daud.

Malaikat Gabriel muncul kepada Maria sebelum kelahiran Yesus, dan mengatakan kepadanya, “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” (Lukas 1:32-33)

Perhatikan pokok-pokok yang sama sekali lagi:

1.       Kerajaan tersebut akan berdiri selamanya

2.       Dia akan memerintah di atas tahta Daud

3.       Allah akan mewujudkannya

NYANYIAN PUJIAN MARIA

Kemudian, di bab yang sama, Lukas mencatat lagu pujian indah yang mana Maria memuji Allah dan janji-janji-Nya. Satu segi luar biasa dari nyanyian ini adalah, meskipun si malaikat memberitahukan kepada Maria bahwa sang anak akan dilahirkan untuk memenuhi janji Allah terhadap Daud, Maria berterimakasih kepada Allah akan janji yang telah Ia buat kepada Abraham. Maka Maria menyadari, melalui pengertiannya akan rencana Allah, bahwa kedua janji tersebut akan dipenuhi oleh orang yang sama.

“Ia menolong Israel, hamba-Nya, … seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” (Lukas 1:54-55)

KERAJAAN ALLAH

Tidak dapat diragukan, bahwa kerajaan yang mana Yesus datang untuk pimpin adalah kerajaan nyata di dunia. Dia akan menjadi raja, dan pengikutnya akan mendapat bagian dalam pemerintahan. Yesus mengatakan kepada pengikutnya: “Apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.” (Matius 19:28)

Adalah rencana Allah dari permulaan untuk mengisis dunia ini dengan kemuliaan-Nya dan perdamaian:

"Kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi." (Bilangan 14:21)

Ini akan terjadi pada kedatangan Yesus ke dunia sebagai Raja.

Salah satu pokok penting yang diutarakan Petrus dalam amanatnya pada hari Pentakosta, adalah bahwa Yesus merupakan keturunan besar dari Daud yang telah dijanjikan Allah. Petrus menggunakan ayat dari Mazmur yang telah kita kutip untuk menunjukkan bahwa Daud mengharapkan berdirinya Kerajaan Allah, dengan Kristus sebagai raja:

“Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.” (Kisah Para Rasul 2:29-30)

Rasul tersebut kemudian menerangkan bahwa kebangkitan Yesus merupakan tanda pasti bahwa janji yang Allah buat kepada Daud akan terpenuhi. “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.” (Kisah Para Rasul 2:32)

Petrus dan Daud mengerti bahwa saatnya akan tiba jika Sang Maha Kuasa akan berkata kepada Tuhan Yesus Kristus, “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu”. Rasul tersebut kemudian mengatakan, “Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” (Kisah Para Rasul 2:34-36)

JAMINAN ALLAH

Paulus meringkas janji indah yang ditawarkan dalam Alkitab, ketika ia berbicara kepada orang-orang di Atena:

“Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” (Kisah Para Rasul 17:31)

RINGKASAN BEBERAPA POKOK PENTING

§         Dalam Alkitab, Allah telah mengemukakan rencana-Nya akan dunia.

§         Abraham dan Daud diberitahu oleh Allah bahwa seseorang yang mana rencana ini akan dipenuhi akan berasal dari garis keturunan mereka.

§         Yesus adalah orang yang dijanjikan tersebut.

§         Dia akan memerintah dunia dengan kebenaran jika Kerajaan Allah didirikan

§         Harapan ini, didasarkan dari ajaran Perjanjian Lama, jelas sekali merupakan bagian dari ajaran-ajaran Yesus dan para Rasul.

 

AYAT-AYAT UNTUK BACAAN

Yesaya 11; Kisah Para Rasul2; Roma 4; Yesaya 35; Mazmur 132; Lukas 19

 

PELAJARAN 7: Pertanyaan

Tandai þ untuk jawaban yang benar dalam setiap pertanyaan, dan serahkan. Terkadang, suatu pertanyaan membutuhkan lebih dari satu jawaban yang benar.

1.        Siapakah keturunan Abraham yang akan membawa berkat ke dunia?

□            Ishak

□            Yusuf

□            Daud

□            Yesus

2.        Di negara manakah bangsa Israel menjadi budak?

□            Afrika

□            Mesir

□            Kana

□            Itali

3.        Kitab Alkitab manakah yang menceritakan kepada kita tentang pembebasan Israel dari perbudakan?

□            Kejadian

□            Keluaran

□            Imamat

□            Bilangan

4.        Siapakah raja Israel yang pertama?

□            Saulus

□            Daud

□            Salomo

□            Samuel

5.        Apakah yang Daud ingin bangun bagi Allah

□            Sebuah istana

□            Sebuah bait

□            Sebuah kota

□            Sebuah altar

6.        Apa yang Allah janjikan kepada Daud?

□            Kekayaan yang berlimpah

□            Nyawa yang panjang dan kesehatan yang baik

□            Bahwa tahta kerajaannya akan berdiri selamanya

□            Kebahagiaan dan kekayaan

7.        Nabi Israel manakah yang berkata, “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai”?

□            Yesaya

□            Samuel

□            Obadiah

□            Hosea

8.        Siapakah yang dijanjikan sebagai keturunan Daud yang akan memerintah di atas tahtanya?

□            Salomo

□            Yesus

□            Hizkia

□            Rahebeam

9.        Di manakah Kerajaan Allah yang dijanjikan akan berdiri?

□            Di bumi ini

□            Di langit

□            Di hati masing-masing orang

□            Di luar angkasa

10.    Apakah jaminan dari Allah bahwa Ia akan menjalankan janji-Nya kepada Rasul Paulus, seperti yang disebutkan di Atena?

□            Musim-musim

□            Kelahiran Yesus

□            Siang dan malam

□            Kebangkitan Yesus

 

Komentar atau pertanyaan lain yang anda ingin kemukakan: Carelinks, PO Box 152, Menai Central, NSW 2234 AUSTRALIA  e-mail: info@carelinks.net


previous page table of contents next page